Sabtu, 21 Juni 2014

debian

Setting IP Address pada Linux melalui Terminal Console (Debian) Berikut ini adalah beberapa cara setting IP Address pada Linux. Cara ini saya terapkan pada distro Debian dan Ubuntu. Distro lain silakan menyesuaikan letak file konfigurasinya. 1. Setting Melalui Terminal CLI (Command Line Interface) Setting melalui terminal CLI hanya bersifat sementara. Artinya setting ini akan hilang jika komputer di reboot. Syntaxnya adalah sebagai berikut: ifconfig [nama_device] [ip_address] netmask [netmask] Contoh: ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 Sedangkan untuk menambahkan gateway bisa menggunakan perintah berikut: route add default gw [ip_gateway] Contoh: route add default gw 192.168.1.254 2. Mengubah Langsung File Konfigurasi Letak file konfigurasi IP Address untuk Debian dan Ubuntu adalah di /etc/network/interfaces. Distro lain silakan menyesuaikan. Pada prinsipnya isi file-nya sama. Hanya letaknya saja yang berbeda (tergantung distro). Edit file tersebut dengan langkah sebagai berikut dengan menggunakan editor kesayangan Anda (Penulis lebih suka menggunakan editor vi atau vim. Artikel tentang bagaimana cara menggunakan editor vi atau vim Insya Allah akan segera saya terbitkan): Pastikan Anda telah login sebagai root. Pada terminal console ketik perintah berikut: vi /etc/network/interfaces Pada layar akan muncul isi file tersebut. Tekan tombol insert atau i pada keyboard untuk mulai mengedit file. Edit sehingga sebagai berikut (sesuaikan dengan settingan yang diperlukan). auto lo eth0 iface lo inet loopback iface eth0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.254 Setelah itu tekan tombol Esc pada keyboard lalu ketik “:wq” (tanpa tanda petik) untuk menyimpan konfigurasi dan keluar dari editor vi. Restart network untuk mendapatkan efek dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal console: /etc/init.d/networking restart atau /etc/init.d/networking force-reload Untuk melihat hasil konfigurasi baik dengan cara pertama maupun cara kedua bisa menggunakan perintah berikut: ifconfig [nama_device] Contoh: ifconfig eth0 Perhatikan baris kedua output dari perintah tersebut yaitu di bagian “inet addr”. Hasil konfigurasi Anda akan muncul di situ. Sedangkan untuk melihat settingan gateway yang telah Anda buat bisamenggunakan perintah berikut: route -n Perhatikan kolom Gateway. Baris paling bawah menunjukkan gateway hasil settingan Anda. Atau bisa juga dengan menggunakan perintah berikut: ip route show Bagian “default via” pada baris paling bawah output perintah di atas adalah hasil konfigurasi gateway yang telah Anda buat. Sebenarnya masih ada beberapa langkah lagi untuk konfigurasi IP Address di Linux. Baik itu melalui GUI atau terminal console. Nantikan saja artikel selanjutnya tentang ini. 9 Comments Posted in Linux, Networking, Terminal Console, Tips & Tricks Tagged CLI, Networking, Tips & Tricks Perintah Dasar Linux Posted by udibagas on October 5, 2010 Berikut beberapa perintah dasar di Linux. Posting ini akan selalu diupdate setiap harinya sebagai langkah penyempurnaan yang nantinya saya harap bisa menjadi cheatsheet bagi Linuxer. C cal = menampilkan kalender   Output Perintah cal pada Linux   berikut ini adalah beberapa opsi perintah cal yang bisa digunakan: -3 : melihat bulan sebelum, saat ini, dan yang akan datang -y : menampilkan bulan tahun ini   Output Perintah cal -3 pada Linux     Output Perintah cal -y pada Linux   bisa juga dengan memberikan parameter bulan dan tahun setelah perintah cal   Output Perintah cal dengan Parameter Tahun pada Linux     Output Perintah cal dengan Parameter Bulan dan Tahun pada Linux  cat = melihat isi file cd = pindah directory chmod = memodifikasi file atau directory permission chown = memodifikasi file atau directory ownership clear = menghapus layar terminal cp = mengopy file atau directory D date = menampilkan tanggal df = report penggunaan space hardisk dhclient = mendapatkan ip dhcp dir = melihat isi directory du = estimasi ukuran file E echo = menampilkan text eject = eject removable media exit = keluar dari terminal console F fdisk = partition table manipulator find = pencarian file free = menampilkan penggunaan memory pada system ftp = melakukan koneksi ke ftp server G groupadd = menambah group groupdel = menghapus group groupmod = memodifikasi group H halt = mematikan system hostname = menampilkan atau men-set hostname system I ifconfig = mengkonfigurasi atau melihat konfigurasi interface ifdown = take a network interface down ifup = take a network interface up ip = menampilkan atau memanipulasi device, routing. policy routing dan tunnel iptables = mengkonfigurasi iptables (IPv4 packet filtering and NAT) iptables-apply = update iptables dari remote iptables-restore = restore konfigrasi iptables iptables-save = menyimpan konfigurasi iptables K kill = mengirim signal ke sebuah proses killall = mematikan proses berdasarkan nama proses L last = menampilkan list user login terakhir ln = membuat link file ls  = melihat isi directory M man = menampilkan manual suatu command mkdir = membuat directory mount = mount file system mv = memindahkan atau me-rename file atau directory P passwd = mengganti password user pwd = melihat directory saat ini R reboot = reboot/restart system rm = menghapus file rmdir = menghapus directory route = menampilkan atau memanipulasi routing table S su = pindah user ID atau menjadi superuser T tail = menampilkan 10 baris terakhir suatu file tar = archiving utility top = menampilkan task (seperti Windows task manager) touch = membuat file kosong baru U useradd = create user baru userdel = menghapus user usermod = modifikasi user users = menampilkan username user yang login W w = melihat informasi user yang login dan task yang sedang dijalankan masing – masing user whatis = menampilkan deskripsi singkat manual page wc = menghitung kata, baris dalam file wget = download file dari URL whereis = menampilkan lokasi file binary, source, dan manual sebuah perintah who = melihat informasi user yang login whoami = menampilkan informasi user ID saat ini 8 Comments Posted in Linux, Terminal Console, Tips & Tricks Tagged CLI, Linux, Terminal Console, Tips & Tricks Melihat Statistik Interface (Bandwidth Monitor) pada Linux Posted by udibagas on October 5, 2010 Untuk melihat statistik interface  di OS linux bisa menggunakan ifstat. Install terlebih dahulu paketnya dengan perintah “apt-get install ifstat” pada distro Debian atau Ubuntu (distro lain menyesuaikan). Kemudian coba ketik perintah berikut: #ifstat -b -t Maka pada layar akan muncul statistik semua interface pada mesin dalam satuan kilobit (dengan opsi -b, defaultnya adalah dalam satuan kilobyte) yang disertai juga timestamp (dengan opsi -t). Untuk opsi lainnya bisa dilihat di manualnya dengan perintah sbb: #man ifstat Leave a comment Posted in Linux, Networking, Terminal Console, Tips & Tricks Tagged Linux, Networking, Terminal Console, Tips & Tricks Melihat History Terminal Console pada Linux Posted by udibagas on October 5, 2010 Perintahnya sangat mudah. Yaitu sbb: #history Maka akan muncul history command yang pernah dijalankan di terminal tsb. Jika ingin menyimpan history tsb ke dalam file command-nya adalah sbb: #history > nama_file Maka history tersebut akan disimpan ke dalam file nama_file